Kamis, 27 Maret 2008

Berternak Menghilangkan Stress, Betulkah?


semua orang pasti mengetahui kalau seseorang sudah memiliki hobby, mereka sudah tidak memikirkan lagi berapa kocek yang dikeluarkan, yang penting "heppy". Salah satunya Bapak satu ini, panggil saja Pak Giek, beliau memiliki hobby berternak khususnya sapi. Kalau saya tanya alasannya kenapa harus ternak sapi? jawabannya simpel aja "yo seneng ae, stress mikir kerja jadi hilang apalagi itung-itung juga menghasilkan.. he..he2..". beliau juga mengimbuhkan " orang itu kalau pegang duit itu pegal-pegal jadi ilang, betul nggakTio?".

Contoh diatas hanyalah salah satu contoh orang dengan hobby ternakknya. Kenapa saya tulis artikel ini, karena hingga saat ini kebutuhan daging di Indonesia jauh lebih tinggi dari ketersediaan daging. Bahkan tidak banyak orang yang serius menggeluti bisnis ternak ini. pertanyaanya apakah anda masih stress jika uang ditangan dan hati senang. (tio)

Sabtu, 22 Maret 2008

Harga Daging Sapi Naik Karena Kenaikan Harga Pakan Ternak


Dikutip dari http://www.elshinta.com/


19/9/2007 20:32 WIB Sapto Prabowo - Jakarta, Pemerintah mengakui harga daging sapi saat ini telah mengalami kenaikan. Namun kenaikan tersebut lebih disebabkan kenaikan harga pakan ternak dan bukan karena kelangkaan.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (19/9). "Terjadi kenaikan daging sapi. Kenaikan itu disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak," jelasnya.
Meskipun harga daging sapi sudah naik, namun pemerintah meminta kepada Asosiasi Pedagang dan Importir Daging Sapi agar menjelang Hari Raya Idul Fitri harga daging tidak kembali dinaikkan. Demikian pula untuk stok daging nasional yang diharapkan cukup aman.

Untuk itu, upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah menargetkan impor daging sapi untuk kebutuhan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru sebesar 20 persen. Manurut Mari, pengadaan daging impor itu hanya untuk membantu penguatan stok produksi daging dalam negeri. (der)
Mari majukan perternakan indonesia, segera bergabung dalam komunitas PEDULI TERNAK INDONESIA :
===================================
Group Email Addresses Post message: majuternakindonesia@yahoogroups.com
List owner: majuternakindonesia-owner@yahoogroups.com ===================================
Dapatkan Informasi&Tips Bisnis, berhubungan dengan peternakan indonesia...saya TUNGGU anda di puncak KESUKSESAN... tio

Jumat, 21 Maret 2008

Harga Sapi Naik, Siapa yang dirugikan?



Dikutip dari : Metrotvnews.com, Solo: Harga kebutuhan pokok terus melonjak di berbagai daerah. Di Solo, Jawa Tengah, daging ayam maupun daging sapi naik berkisar 10 hingga 12 persen. Kenaikan ini akibat lonjakan harga pakan ternak. Di Pasar Legi, Gede dan Pasar Kadipolo, harga daging ayam maupun sapi naik Rp 2.000 per kilogram. Harga ayam naik dari Rp 14 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Sementara harga daging sapi naik dari Rp 44 ribu menjadi Rp 46 ribu. Akibat ini sepi pembeli. Omzet pedagang pun praktis berkurang. Para pedagang daging ayam dan sapi mengaku omzet mereka berkurang hingga 20 persen. Para pedagang ayam mengaku biasanya setiap hari 120 ekor ayam laku terjual, kini hanya 80 ekor. Sementara para pedagang daging sapi terpaksa mengurangi stok daging, karena sepi pembeli. Tak hanya harga daging ayam dan sapi naik di Solo. Harga bahan pokok juga melonjak. Harga bahan pokok seperti telur, minyak goreng dan tepung naik Rp 1.500 setiap kilogram. Kenaikan ini ternyata bukan lantaran stok barang berkurang. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kota Solo, Corina, pasokan bahan pokok di Solo stabil hingga bulan depan.

Di Makassar, Sulsel, kenaikan bahan pokok memberatkan warga miskin. Kehidupan warga miskin yang sebelumnya sudah bergantung pada beras miskin (raskin) bertambah sulit. Hal itu dirasakan keluarga Daeng Selong, warga Tidung, Kecamatan Rapocini, Makassar. Mereka hanya mengandalkan penghasilan dari menantu yang berprofesi sebagai tukang becak. Sementara beras raskin seberat 10 kilogram yang dibagikan kelurahan hanya didapat sebulan sekali.
Kenaikan bahan pokok juga menyulitkan usaha kecil di Makassar. Tingginya harga tepung membuat pabrik mi rumahan memberhentikan sebagian karyawan. Betapa tidak, tingginya harga produski tak sebanding dengan hasil penjualan. Saat ini harga terigu yang menjadi bahan utama naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 170 per sak. Lonjakan harga bahan pokok juga dikeluhkan pedagang Pasar Bulu-Bulu di Maros, Sulsel. Pasar sepi pembeli.(BEY)

Mari majukan perternakan indonesia, segera bergabung dalam komunitas PEDULI TERNAK INDONESIA :
===================================
Group Email Addresses
Post message: majuternakindonesia@yahoogroups.com

Subscribe: majuternakindonesia-subscribe@yahoogroups.com
Unsubscribe: majuternakindonesia-unsubscribe@yahoogroups.com
List owner: majuternakindonesia-owner@yahoogroups.com
===================================

Dapatkan Informasi&Tips Bisnis, berhubungan dengan peternakan indonesia...saya TUNGGU anda di puncak KESUKSESAN... tio


© 2008 Maju Ternak Indonesia |  Created  by Tio